Kamis, 15 Mei 2014

Interaksi Manusia Dan Komputer (IMK)



RAGAM DIALOG

Pengertian dialog:
•Umum, dialog adalah proses komunikasi antara 2 atau lebih agen, dalam dialog makna
harus dipertimbangkan agar memenuhi kaidah semantis dan pragmatis.
•IMK, dialog adalah pertukaran instruksi dan informasi yang mengambil tempat antara user
dan sistem komputer.

Karakteristik Umum Ragam Dialog
Inisiatif
Inisiatif oleh komputer; user memberikan tanggapan atas prompt yang diberikan oleh komputer
Inisiatif oleh user; user mempunyai sifat keterbukaan yang luas dalam artian user diharapkan
agar dapat memahami sekumpulan perintah yang harus ditulis menurut aturan (sintaks)
tertentu.

Keluwesan
Tidak hanya dilihat dari kemampuan sistem menyediakan sejumlah perintah-perintah yang
memberikan hasil sama, tetapi bagaimana sistem dapat menyesuaikan diri dengan keinginan
pengguna dan bukan sebaliknya.

Kompleksitas
Keluwesan harus dibayar dengan kompleksitas implementasi yang tinggi, oleh sebab itu perlu
pembatasan kompleksitas dengan cara TIDAK membuat antarmuka lebih dari yang diperlukan
karena tidak ada keuntungan darinya.

Kekuatan
Didefinisikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan oleh sistem untuk setiap perintah
yang diberikan oleh user. Aspek ini dapat berbenturan dengan aspek keluwesan dan
kompleksitas.

Beban informasi
Penyampaian informasi dalam dialog yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Konsistensi
Suatu atribut yang dapat mendorong user mengembangkan mentalitas dengan cara
memberikan semacam petunjuk untuk mengeksplorasi pengetahuan tentang pemahaman
perintah-perintah baru dengan opsion yang sudah ada.

Umpan balik
Kemampuan untuk memberikan informasi kepada user tentang proses yang
sedang berjalan akibat adanya masukan yang dilakukan oleh user.

Aturan dalam Perancangan Dialog
•Pegang teguh konsistensi
•Sediakan shortcut bagi pengguna aktif
•Sediakan feedback yang informatif
•Sediakan error handling yang mudah
•Ijinkan pembatalan aksi
•Sediakan fasilitas bantuan (help)
•Kurangi beban ingatan jangka pendek

Definisi
Pegang teguh konsistensi
Informasi disusun dalam formulir-formulir, nama-nama dan susunan menu, ukuran
danbentuk dari ikon, dll, semuanya harus konsisten diseluruh sistem
Konsisten mengijinkan banyak aksi menjadi otomatis.
Jika ada aplikasi baru hadir dengan fungsi yang berbeda akan menyebabkan user harus
mempelajari kembali operasi-operasi yang dilakukan.
Mis: konsistensi di dalam menu bar untuk File, Edit dan Format.

Sediakan Short cut
User yang bekerja dengan satu aplikasi dalam seluruh waktunya akan menginginkan
penghematan waktu dengan memanfaatkan short cut
User mulai hilang kesabaran dengan urutan menu panjang ketika mereka sudah tahu
pasti apa yang mereka kerjakan
Short cut keys dapat mereduksi jumlah interaksi untuk tugas yang diberikan
Designer dapat menyediakan fasilitas makro bagi user untuk membuat short cuts bagi
dirinya sendiri
Dengan short cut membuat user lebih produktif

Sediakan Feedback
Setiap aksi dari user harus ada feedback dari komputer untuk menunjukkan hasil dari
aksi tersebut.
Mis: jika user meng-”click” sebuah button harus secara visual ada perubahan bentuk atau
bisa berupa bunyi yang mengindikasikan komputer telah meresponnya
Informasi feedback sangat penting bagi user, mis:
Jika komputer sedang melakukan proses tertentu, maka perlu ada informasi

Sediakan Error Handling
Error dapat menjadi masalah yang serius, sehingga designer harus mencoba mencegah
user membuat error
Ketika errors terjadi perlu cara mengatasinya:
Pesan error harus dinyatakan secara jelas apa kesalahannya dan menerangkan
bagaimana kesalahan tersebut terjadi
Hindari pesan yang menakutkan atau menyalahkan user seperti: “FATAL ERROR 2005”
Juga sediakan informasi yang memudahkan untuk mengoreksi error tersebut, mis: “the
date of birth entered is not valid. Check to be sure only numeric characters in
appropriate ranges are entered in the date of birth fields….”

Ijinkan Pembatalan Aksi
User memerlukan bahwa ketika mereka sudah memilih opsi dan membuat aksi, aktivitas
itu dapat dibatalkan atau kembali ke kondisi sebelumnya dengan mudah
Mengijinkan user untuk belajar tentang sistem dengan melakukan eksplorasi
Jika mereka melakukan kesalahan, mereka dapat membatalkan aksinya
Jika user akan menghapus sesuatu yang substansial (mis: sebuah file), sistem harus
meminta konformasi terhadap aksi tersebut.

Sediakan Fasilitas Bantuan (HELP)
User yang berpengalaman menginginkan bahwa mereka yang mengendalikan sistem
dan sistem merespon mereka. Segala sesuatu yang mereka tidak tahu rasanya ingin
segera mendapat jawabannya, oleh sebab itu fasilitas “help” penting untuk menolongnya
agar segera mendapatkan solusi.
User yang tidak berpengalaman ketika mengalami kesulitan dalam mengeksplorasi
sistem juga perlu mendapat pertolongan yang mudah dan sederhana, fasilitas “help” yang
lengkap, mudah dioperasikan akan menolong mereka mengatasi kesulitannya.